Home | Scholarly Writing | Popular Writing | Humor | Link | Profile  

 

Tuesday, March 8, 2016

Konstruk Ilmu pengetahuan dan Signifikansinya dalam Upaya Restorasi Pendidikan Islam



Buku ini berupaya menunjukkan pentingnya konstruk ilmu dalam upaya restorasi pendidikan Islam, dengan memotret dan mengkontekstualisasikan pemikiran Seyyed Hossein Nasr.  Nasr merupakan sosok cendekiawan yang piawai dalam bidang filsafat dan sejarah ilmu, serta merupakan sosok yang otoritatif untuk berbicara tentang perjumpaan antara tradisi dan modernitas, Timur dan Barat. Posisi ini ditambah perspektif tradisionalnya, menjadikan pemikiran Nasr tentang ilmu mempunyai karakter tersendiri. Pemikiran Nasr tentang ilmu tersebut merupakan hal yang urgen karena bisa dijadikan dasar dan sarana dialog untuk membangun landasan filosofis dan sistem pendidikan Islam.
Secara ontologis, ilmu pendidikan Islam berlandaskan metafisika Islam yang mengakui bahwa alam memiliki kualitas-kualitas kesucian serta adanya hierarki dan interrelasi realitas. Epistemologi ilmu pendidikan Islam yang dikembangkan dari pemikiran Nasr bercorak teosentris, dan didasarkan atas tiga sumber pengetahuan: wahyu, intelek dan akal, yang kesemuanya saling terkait. Secara aksiologis, ilmu pendidikan Islam dijiwai oleh nilai-nilai tradisional. Pemikiran Nasr tentang ilmu juga bisa kita tarik untuk menata ulang sistem pendidikan Islam, terutama dalam merekonstruksi tujuan, metode dan materi pendidikan Islam.

 

 

<< Home

 

    
Powered by: Blogspot.com, Copyright: Asfa Widiyanto, 2010. Recommended browser: Mozilla Firefox / Internet Explorer